Selasa, 12 Juni 2012

Tehnik sirkulasi AC

Air Conditioner atau yang biasa disebut dengan Ac pertama kali dikembangkan menjadi bentuk yang lebih modern pada tahun 1902 oleh seorang Insinyur muda yang bernama Willis Haviland Carrier. Pada dasarnya cara kerja AC adalah mengurangi suhu udara di dalam ruangan dengan prinsip ilmiah yang sangat sederhana. Bisa dibilang cara kerja AC mirip dengan cara kerja lemari es. Yang membedakan adalah AC tidak memiliki bagian luar yang melindungi kotak pendingin. Namun memanfaatkan dinding rumah kita untuk menjaga aliran udara dingin masuk serta aliran udara panas keluar.
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja AC:
  1. Tekanan tinggi dari bagian samping. Tekanan gas pendingin akan meningkat karena kompresi dari kompresor
  2. Udara di luar akan dilewatkan melalui penukar panas yang disebut dengan kondensor. Kondensasi refrigeran akan terjadi di sini. Refrigerant akan didinginkan sehingga berubah menjadi cair dan suhu udara akan meningkat sehingga kipas kondensor akan memaksa udara untuk bergerak.
  3. Cairan refrigeran akan menghangat
  4. Ini adalah katup ekspansi atau bisa juga disebut dengan perangkat ekspansi. Perangkat ini yang menyebabkan tekanan yang tinggi pada kompresor
  5. Cara kerja AC pada sisi tekanan yang rendah. refrigeran cair akan melihat daerah dengan tekanan rendah tersebut setelah katup ekspansi sehingga akan membentuk kabut refrigeran.
  6. Penguapan yang terjadi pada refrigeran akhirnya mendidih. Ini terjadi pada bagian evaporator karena suhu pada ruang batas lebih tinggi dari suhu didih refrigeran tersebut. kemudian udara hangat pada ruang batas tersebut akan melewati evaporator dan berubah menjadi dingin. Udara dingin ini akan digerakkan oleh blower.
  7. Ini merupakan bagian dari ruang batas
  8. uap pada refrigeran bisa mencapai 10 derajat celcius. Suhu ini berguna sebagai pendingin kompresor
  9. Kemudian semua langkah diatas berulang kembali mulai dari nomer 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar